Hadiri Verifikasi 5 Pilar STBM Desa Kradenan, Ini Harapan Bati Tuud Koramil Trucuk

Klaten – Peltu Abdul Sukur Batik Tuud Koramil 19 Trucuk Kodim 0723/Klaten menghadiri Verifikasi 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. (22/9/2022).

 

Baca juga: Harapan Babinsa Wonosari Dalam Verifikasi 5 Pilar STBM Desa Sidowarno

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan upaya pendekatan perilaku higiene. Kegiatan ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari hari.

 

Baca juga: Rahmad Handoyo: Indonesia Jawara Penyakit Diabetes, Pemerintah Harus Perketat Pengawasan

Dalam hal tersebut, Peltu Abdul Sukur Babinsa Bati Tuud Koramil 19 Trucuk menghadiri Verifikasi 5 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang ada di Desa Kradenan, Kec. Trucuk.

 

Baca juga: Arahan Presiden Terkait Pencegahan Cacar Monyet di Tanah Air

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Trucuk Rabiman, AP, M. Si, Kepala Puskesmas Trucuk I drg. Sri Umiyati, M. KM, Kepala Desa Kradenan Ridwan Efendi, Perangkat Desa Kradenan, Kader Desa Wilayah Kerja Puskesmas Trucuk I, Tim Penilai Puskesmas Trucuk I, Tim Pendamping Desa, Ketua RT RW Desa Kradenan.

 

Baca juga: Antisipasi penyebaran DBD, Bapas Nusa Kambangan Foging Rumah Susun dan Wisma Taruna Poltekip Angkatan 53

Kepala Puskesmas Trucuk I drg. Sri Umiyati, M. KM menyampaikan bahwa beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kesehatan, salah satunya dengan STBM dan memberi pemahaman kepada kader sebagai penggerak utamanya.

 

Baca juga: Bulan Imunisasi Anak Nasional, Babinsa Wonosari Dampingi Imunisasi Warga Binaan

Disisi lain, Peltu Sukur Bati Tuud Koramil 19 Trucuk berharap agar masyarakat turut berperan aktif menciptakan lingkungan bersih dan sehat dengan cara menjaga kesehatan baik kesehatan pribadi maupun lingkungannya.

 

“Dengan kegiatan verifikasi STBM ini, harapannya masyarakat khususnya Desa Kradenan mulai terbiasa menerapkan dan meningkatkan kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dengan STBM sehingga dapat meminimalkan penyebaran penyakit yang berbasis lingkungan di masyarakat, ” pungkas Peltu Sukur. (Red)